bauran pemasaran
Bauran pemasaran
Penggunaan berbagai alat dalam melakukan
promosi ini merupakan cara terbaik untuk dapat menyampaikan pesan tentang
produk kepada target konsumennya secara efektif. Bauran promosi ini merupakan
salah satu bagian dari Bauran Pemasaran atau yang sering disebut Marketing
Mix. (Baca Juga : Mengenal
Bauran Pemasaran)
Mengutip dari
pendapat Kotler (2005: 264-312), unsur bauran promosi (promotion
mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu : Advertising, Sales
Promotion, Public Realation and Publisity (hubungan
masyarakat), personal selling, dan direct
marketing.
Secara sederhana
lima perangkat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Advertising (Periklanan)
Menurut Wells, Burnett dan Moriarty (2003) Iklan adalah suatu bentuk komunikasi
non-personal dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam penggunaan
media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audiens. Sedangkan menurut Kotler
(2003:814) iklan adalah bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang
atau jasa oleh seorang sponsor tertentu yang perlu dibayar.
Jika mengacu dari dua pendapat diatas, periklanan bisa
dimaknai sebagai media komunikasi massa yang dibuat untuk tujuan
mempengaruhi target pasarnya. Adapun obyek yang dikomunikasikan bisa berupa
ide/gagasan, barang, jasa ataupun lainnya yang dilakukan
oleh perusahaan, lembaga, institusi, atau siapapun juga.
Tak bisa dipungkiri, iklan bisa menjadi salah satu media yang
efektif untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Dengan memasang satu spanduk
seminggui saja di ruang publik misalnya, akan ada ratusan bahkan ribuan pasang
mata yang akan dapat menerima pesan melalui iklan tersebut. Apalagi jika iklan
tersebut unik dan mampu mencuri perhatian, pasti akan lebih mudah diingat.
Bagi seorang pemasar, iklan dibuat bukan hanya untuk
memperkenalkan produk kepada masyarakat. Lebih dari itu, biasanya dari
perusahaan juga memiliki agenda besar agar keberadaan merek produknya
benar-benar bisa berada dalam benak konsumen, menumbuhkan dan menjaga keyakinan
konsmen, sehingga mereka dapat loyal dan tak mudah berpaling ke produk lain.
(Baca Juga : Kreativitas
Tanpa Batas di Usaha Periklanan)
2. Sales Promotion (Promosi
Penjualan)
Menurut Kotler (2003), Promosi penjualan (Sales Promotion) adalah
berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli
suatu produk atau jasa. Sedangkan menurut (Lubis, 2004) Promosi
Penjualan (Sales Promotion)
adalah suatu kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan
sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan
dengan cara penempatan dan pengaturan.
Sebagai salah satu bagian dari bauran promosi, kegiatan
promosi penjualan sering dilakukan oleh banyak pemasar sebagai upaya
mempetemukan produk dengan target pasarnya secara langsung (hardsell).
Dalam program ini berbagai insentif diberikan untuk para calon konsumen agar
mereka dapat merasakan produk yang ditawarkan. Promosi penjualan ini biasa
dilakukan dengan memberikan diskon besar-besaran, pemberian hadiah langsung,
pemberian kupon belanja, bahkan sample produk yang bisa diberikan secara
gratis.
Meskipun dilakukan dalam waktu yang relatif pendek, dalam
melakukan promosi penjualan pihak perusahaan biasanya perlu mengeluarkan biaya
yang cukup besar. Meski demikian dampak yang ditimbulkan juga besar karena
konsumen sebagai pengambil keputusan dapat mencoba, merasakan dan membeli
produk yang ditawarkan.
Pengalaman penggunaan produk saat promosi penjualan
inilah yang kedepannya para konsumen baru bisa diharapkan mau kembali melakukan
pembelian. Selain itu juga dapat digunakan sebagai sarana
membangun hubungan konsumen untuk jangka panjang. (Baca juga : 6
Langkah Membuat Program Promosi Penjualan)
3. Public Realation and Publisity (Hubungan
Massa)
Menurut Cutlip, Center & Broom (2005:25) Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan
mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan
publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.
Menurut Frank Jefkins, Public Relation adalah
bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar,
antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka
mencapai mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada
saling pengertian. Sedangkan menurut Kotler
(2003) Public Relations merupakan berbagai program untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Dalam perusahaan maupun organisasi, Public
Relation memiliki peranan penting untuk membangun citra yang
baik di masyarakat mengenai produk, perusahaan maupun organisasi. Dengan
memiliki citra yang baik di mata masyarakat luas tentu akan semakin memperkuat
nilai tawar sekaligus dapat memperpanjang kelangsungan hidup produk, perusahaan
maupun organisasi.
Ada banyak fungsi public relation dalam
perusahaan, baik untuk internal maupun eksternal. Para PR inilah yang
menciptakan pemahaman (Mutual Understanding), sekaligus
menjadi jembatan antara kepentingan antara perusahaan dan publiknya, membangun
opini publik tentang produk dan perusahaan, dan mendukung berbagai agenda
acara kegiatan perusahaan dalam rangka meningkatkan citra. (baca juga : Tugas
Dan Fungsi Public Relation Dalam Perusahaan)
4. Personal Selling (Penjualan
Perorangan)
Menurut Norman A. Hart Dan John Stapleton, dalam
kutipan Komarudin Sastradipoetra (2003:194) Personal Selling adalah
proses penyajian komersial secara lisan selama pembeli atau penjual dalam
situasi wawancara. Sedangkan menurut Phillip Kotler (1993:376) Personal
Selling adalah potensi lisan dalam pembicaraan dengan salah
satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan melakukan penjualan.
Terdapat banyak definisi tentang Personal Selling yang
dikemukakan para ahli, namun pada prinsipnya hampir sama yakni kegiatan promosi
yang dilakukan dengan cara berinteraksi secara langsung dengan calon pembeli.
Para pemasar dapat berinteraksi secara langsung secara pribadi maupun kelompok
dengan target pasarnya.
Kegiatan penjualan secara face-to-face banyak
manfaatnya bagi perusahaan maupun calon konsumen. Dari cara ini pihak
penjual dapat secara langsung mendemonstrasikan produknya, memberikan petunjuk
tentang produk, serta dapat menjelasan atas berbagai keluhan calon konsumen.
Melakukan promosi dengan personal selling bisa menjadi
salah satu cara unuk mencapai tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan
membangun hubungan dengan pelanggan. Meski biaya juga cukup tinggi karena
membutuhkan salesman/girl yang banyak, keuntungan dengan menggunakan cara ini
adalah para pemasar dapat langsung menuju target pasar potensial.
5. Direct Marketing (Pemasaran
Langsung)
Menurut Kotler & Gary
Armstrong (1996: 53) Direct
Marketing adalah pemasaran yang menggunakan
berbagai media untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, biasanya
menelepon konsumen untuk mendapat respons langsung. Sedangkan
menurut Duncan (2002 : 573 ) Direct Marketing adalah
ketika perusahaan ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan, mereka
mengguanakan strategi komunikasi langsung, dimana lebih bisa berinteraksi, database yang
memicu proses komunikasi pemasaran menggunakan media untuk mendorong respon
pelanggan.
Direct Marketing bisa
menjadi salah satu sistem pemasaran interaktif yang dapat dikembangkann
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan langsung dari pelanggan yang
ditargetkan. Dengan melakukan dengan teknik promosi ini, pihak perusahaan akan
mampu menciptakan hubungan baik dengan pelanggan.
Beberapa contoh bentuk promosi Direct Marketing menurut
Saladin (2006:1193) diantaranya adalah penjualan tatap muka, pemasaran direct
mail, telemarketing, pemasaran melalui katalog (Catalog Marketing), dan
Saluran Online (Online Channel) dan
lain-lain.
*****
Sukses membangun perusahaan membutuhkan banyak elemen untuk
menopangnya, salah satunya dengan mensukseskan kegiatan promosi.
Dengan mengenal formula Bauran Promosi (Promotion Mix) ini, semoga
sedikit banyak bisa memberi gambaran apa yang harus dilakukan dengan usahanya.
Semoga Sukses…
Komentar
Posting Komentar